Setiap orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak mereka, termasuk dalam hal pendidikan. Memaksimalkan minat dan bakat anak dengan pendidikan yang terbaik tentu adalah mimpi setiap orangtua. Karena itu, biaya pendidikan anak adalah salah satu hal yang tak boleh lalai Anda siapkan. Apalagi diperkirakan biaya pendidikan naik sebesar 20% setiap tahunnya, jauh lebih besar dari perubahan inflasi serta kenaikan gaji!

Lima tips berikut dapat membantu Anda menyiapkan dana untuk pendidikan terbaik bagi anak Anda.

1. Siapkan sejak dini

Investasi membutuhkan waktu untuk berkembang. Biaya pendidikan biasanya merupakan target jangka panjang yang membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk tercapai. Perhitungkan jangka waktu yang Anda perlukan untuk mempersiapkan dana pendidikan. Semakin lama waktu yang Anda miliki, maka semakin ringan beban Anda. Jangka waktu dan besarnya biaya yang harus disisihkan setiap bulannya dipengaruhi oleh berapa usia anak Anda saat ini. Itu sebabnya, idealnya perencanaan pendidikan anak sudah dipikirkan sejak Anda dan pasangan berencana memiliki momongan. Semakin cepat Anda mulai menyisihkan uang dan berinvestasi, semakin baik.

2. Rencanakan tingkat pendidikan anak Anda

Rencanakan pendidikan anak Anda, misalnya jenis sekolah yang Anda inginkan (sekolah negeri, swasta, atau di luar negeri), jenis pendidikan sesuai minat dan bakat anak Anda (sekolah seni, atau kedokteran, dan lain-lain). Setelah itu, coba gunakan kalkulator biaya pendidikan anak yang bisa Anda dapatkan di sini untuk menghitung perkiraan biaya pendidikan di masa depan.

3. Hitung jumlah investasi yang perlu Anda lakukan

Setelah mendapatkan target biaya pendidikan, Anda bisa menghitung jumlah investasi yang perlu Anda lakukan untuk mencapai target tersebut. Jumlah investasi ini dipengaruhi juga oleh jenis investasi yang Anda lakukan, misalnya tabungan pendidikan, reksadana, dan lain-lain. Menurut perencana keuangan, Freddy Pieloor, untuk tujuan pendidikan jangka pendek misalnya sekitar 5 tahun, ia menyarankan untuk menggunakan asuransi pendidikan konvensional karena perhitungan uang pertanggungannya sudah pasti. Sedangkan untuk jangka panjang, Anda dapat memilih asuransi pendidikan dengan pilihan instrumen investasi di saham. Memang dana yang terbentuk akan fluktuatif, tapi dalam jangka panjang, imbal hasilnya dapat lebih baik.

4. Pertimbangkan perlunya asuransi jiwa

Anda pun harus memikirkan kemungkinan terburuk. Apa yang akan terjadi kalau Anda atau pasangan Anda sebagai pencari nafkah keluarga tak mampu lagi membiayai keluarga, misalnya karena sakit atau meninggal dunia? Siapkan perlindungan bagi anak Anda, sehingga ketika hal terburuk terjadi, anak Anda masih bisa hidup dengan layak dan mendapatkan pendidikan yang terbaik.

5. Jangan ragu bertanya

Pengetahuan mengenai perencanaan keuangan bisa Anda dapatkan dari buku, internet, berita keuangan, ataupun bertanya pada keluarga atau sahabat yang pernah melakukan investasi. Saat ini bukan hal yang asing untuk menggunakan jasa perencana keuangan keluarga. Bukan berarti Anda tidak mampu, namun ada orang yang jauh lebih paham mengenai masalah keuangan keluarga. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda juga berkonsultasi pada perencana keuangan untuk membuat rencana dana pendidikan yang terbaik bagi anak Anda.

Setelah memiliki rencana yang baik untuk persiapan dana pendidikan, yang Anda perlukan selanjutnya adalah kedisiplinan untuk menjalankan rencana tersebut. Evaluasi kembali rencana Anda dalam periode tertentu, misalnya setiap setahun sekali, untuk menyesuaikannya dengan kondisi ekonomi, kondisi keuangan Anda, dan lain-lain. Semua demi memberikan yang terbaik untuk anak Anda.